Debut di Piala Dunia 2018, Legenda Islandia: Kami Harus Realistis

Dalam hitungan bulan tim nasional Islandia akan menjalani debut di Piala Dunia 2018 yang dihelat di Rusia sejak Juni hingga Juli mendatang. Bagi Islandia ini adalah kesempatan pertama ambil bagian dalam event akbar empat tahunan tersebut. Sepak terjang Islandia mulai diperhitungkan sejak tembus perempat final Piala Eropa 2016 yang berlanjut dengan lolos otomatis ke Rusia sebagai juara grup di babak kualifikasi.

Meski begitu legenda Islandia, Eidur Gudjohnsen tidak terlalu mematok target tinggi bagi para penerusnya di Piala Dunia kali ini. Menurutnya timnya mematok target realistis tidak muluk-muluk lantaran mereka baru pertama kali lolos ke Piala Dunia.

Debut di Piala Dunia 2018, Legenda Islandia: Kami Harus Realistis

“Kami harus realistis, yang jelas tidak akan ada banyak kesempatan besar bagi kami untuk menjadi juara Piala Dunia karena kami baru lolos untuk pertama kalinya ke Piala Dunia,” tandas pria berusia 39 tahun itu.

Sosok yang pernah menjadi andalan di lini depan Chelsea dan Barcelona mengungkapkan hal tersebut saat mendampingi timnas Islandia melawat ke Indonesia. Ia mengutarakan hal itu sebelum pertandingan uji coba pertama menghadapi Indonesia Selection.

Lebih lanjut Gudjohnsen mengatakan timnya akan berusaha untuk bermain semaksimal mungkin. Ia berharap timnya bisa mengulangi performa seperti di Piala Eropa yang membuat timnya bisa pulang dengan kepala tegak.

“Tapi yang seharusnya menjadi target kami adalah ketika kami pulang, kami merasa kami sudah mengerahkan segalanya di atas lapangan dan bisa pulang dengan kepala tegak. Itulah yang sudah kami lakukan di Piala Eropa. Kami sudah banyak memberi tidak hanya mereka yang mendukung langsung kami di Prancis, tapi juga orang-orang di Islandia, bahkan orang-orang di seluruh dunia tentang siapa tim dan para pemain Islandia,” lanjutnya.

Islandia akan menghadapi tantangan tidak ringan di putaran final Piala Dunia kali ini. Tim besutan Heimir Hallgrímsson berada di Grup D bersama para raksasa seperti Argentina, Kroasia, dan Nigeria. Dibanding para kontestan di grup tersebut, Islandia tentu kurang diperhitungkan. Argentina sudah menjadi langganan Piala Dunia dengan dua gelar juara dunia yang telah diraih. Nigeria merupakan kontestan yang nyaris tak pernah absen mewakili Afrika. Sementara itu Kroasia memiliki pemain bintang yang tersebar di sejumlah klub besar Eropa.

Islandia tidak memiliki satu, apalagi sederet pemain bintang yang bersinar. Namun demikian Gudjohnsen mengatakan tim Islandia saat ini sedang berada dalam performa terbaik. Mereka adalah generasi terbaik yang dimiliki Islandia.

“Islandia sedang menjalani sebuah periode yang sangat bagus. Kami mendapat manfaat dari investasi yang kami buat. Dan para pemain yang ada memiliki mindset yang tepat, mereka kompak, mereka saling menghormati, mereka saling mendorong dalam cara yang positif. Grup pemain ini adalah salah satu generasi terbaik kami,” pungkasnya.