Inter Milan Kembali Tak Menang, Spalletti Berang

Inter Milan Kembali Tak Menang, Spalletti Berang

Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti berang dengan hasil seri timnya saat bertandang ke markas Fiorentina di pekan ke-20 Serie A Italia. Bermain di Stadion Artemi Franchi, Jumat (05/01/2018) atau Sabtu dini hari WIB ini, kedua tim menyudahi pertandingan dengan skor 1-1.

Selain mengulangi empat hasil kurang memuaskan sebelumnya, kemenangan yang sudah didepan mata namun buyar di masa injury time membuat sang pelatih marah. Namun demikian ia tak menampik sejumlah kekurangan yang ada di timnya. Salah satunya absennya sejumlah pemain kunci seperti Yuto Nagatomo yang sedang mengalami masalah kesehatan dan Andrea Ranocchia yang dipaksa main meski dalam kondisi tak fit.

“Ada beberapa situasi yang melawan kami pada pekan ini, karena Yuto Nagatomo menderita flu dan Andrea Ranocchia yang bermain dengan rasa sakit di tulang rusuknya namun memberikan yang terbaik dalam situasi ini,” beber Spalletti.

Secara keseluruhan Spalletti menyoroti kinerja tim yang kurang memuaskan. Ia melihat ada kendala dalam semangat bermain. Ia menilai timnya kurang bersemangat dan cepat kehilangan bola.

“Tim kehilangan bola terlalu mudah dan itu menciptakan kesulitan. Kemudian kami hanya punya sedikit semangat dan kekuatan dalam duel. Ini bukan karakteristik kami dan kami kehilangan bola dengan cara yang terlalu mudah,” lanjutnya.

Kehilangan salah satu unsur penting di lini pertahanan akhirnya dinilai sebagai salah satu titik lemah. Ia tegas mengatakan bahwa absennya pilar penting yang mengisi posisi bek tengah benar-benar menjadi persoalan.

“Saya melakukan pekerjaan saya, ada banyak kesulitan, jelas bagi semua orang bahwa kami kehilangan bek tengah. Apakah Anda menginginkan hadiah karena mampu menghitung jumlah pemain dalam skuat? Bahkan ibu saya yang berusia 80 tahun di rumah pun tahu bahwa kami kehilangan bek tengah,” tegasnya.

Menyusul hasil kurang memuaskan ini, Spalletti tak patah semangat. Seperti telah dikatakan berulang-ulang ia akan terus memacu timnya untuk mengakhiri hasil buruk tersebut, berjuang untuk meraih kemenangan.

“Anda pernah menanyakan hal yang sama sejak awal musim ini, saya sudah memberi tahu jawaban yang sama sebanyak 750 kali, tapi Anda terus bertanya. Kami harus bekerja dan menang, tidak kehilangan kredibilitas dan menangis karena kekurangan pemain,” pungkasnya.

Inter Milan lebih dulu memimpin saat laga memasuki menit ke-55. Gol Inter dicetak oleh Mauro Icardi memanfaatkan bola muntah hasil tandukannya yang sempat diblok kiper Marco Sportiello.

Sayang keunggulan itu sirna jelang bubaran. Tepatnya di menit pertama tambahan waktu, Giovanni Simeone mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan umpan matang Valentin Eysseric.