Presiden FIFA Pastikan Penggunaan Teknologi Video di Piala Dunia 2018

Presiden FIFA Pastikan Penggunaan Teknologi Video di Piala Dunia 2018

Piala Dunia 2018 yang akan berlangsung di Rusia dipastikan akan menghadirkan persaingan yang ketat di antara 32 tim peserta. Untuk mendukung hal itu, FIFA akan menggunakan teknologi video di Piala Dunia 2018 atau yang disebut dengan video assistant referees (VAR) untuk membantu wasit.

Sebelumnya VAR sudah diuji coba di berbagai kompetisi baik level domestic maupun Piala Dunia Antarklub 2016 lalu. Selain itu pernah dipakai saat laga persahabatan antara Prancis kontra Spanyol pada Maret 2017 lalu.

Teknologi Video di Piala Dunia 2018

Kepastian penggunaan VAR atau teknologi video di Piala Dunia 2018 nanti disampaikan Presiden FIFA, Gianni Infantino. “Kami akan menggunakan video untuk membantu wasit pada Piala Dunia 2018, karena sejauh ini kami telah melihat hasil yang positif. Pada 2017, ketika semua yang berada di stadion atau rumah bisa melihat dalam hitungan detik jika wasit membuat kesalahan, kami tidak ingin berada di situasi yang membuat wasit menjadi satu-satunya yang tidak bisa melihat itu,” beber Infantino.

Lebih lanjut pria berusia 47 tahun itu mengatakan bahwa kehadiran teknologi itu untuk membantu wasit yang tidak lepas dari kesalahan.

“Ketika Anda bermain dalam babak Kualifikasi Piala Dunia dan pertandingan itu diputuskan oleh kesalahan interpretasi wasit, yang mana bisa terjadi karena mereka merupakan manusia pada umumnya, maka inilah saatnya untuk memperbaiki keadaan. Ketika seluruh dunia telah melihatnya dalam beberapa detik dan satu-satunya yang tidak melihat ialah wasit, bukan karena ia tidak ingin tetapi karena ia dilarang untuk melihat itu. Dan tentu saja, itu bisa diperbaiki, maka saya pikir bahwa kami harus bergerak seiring waktu dan melangkah maju,” lanjutnya.

Selain itu pria kelahiran Swiss itu mengatakan penggunaan teknologi itu untuk membantu wasit agar bisa mengambil keputusan secara tepat. Hingga saat ini belum ada keputusan resmi terkait penggunaan teknologi itu. Keputusan baru akan diambil pada 2 Maret 2018 nanti. Namun Infantino berharap teknologi itu bisa segera digunakan.

“Kami siap untuk menggunakan VAR, namun keputusan belum diambil. Setiap kali teknologi itu digunakan, VAR mengonfirmasi keputusan wasit ataupun memberikan koreksi atas kesalahan. Namun, tujuan utamanya ialah untuk mengoreksi kesalahan besar dan tidak setiap detail dalam pertandingan,” lanjutnya.

Penggunaan teknologi ini mendapat dukungan dari sejumlah asosiasi sepak bola. Salah satunya Asosiasi Sepak Bola Jerman (DB) dan pengelola Liga Jerman (DFL). Direktur DFL, Ansgar Schwenken mengatakan teknologi tersebut amat membantu wasit sebagaimana telah dirasakan sejak digunakan di Liga Jerman sejak awal musim 2017/2018.

“Kami sepenuhnya diyakinkan bahwa VAR membuat pertandingan jadi semakin adil,” beber Schwenken.